Selasa, 01 Maret 2011

TEKNOLOGI PASCA PANEN KEDELAI



TEKNOLOGI PASCA PANEN KEDELAI

Ada lima tahapan penanganan Pasca Panen Kedele
1. Pengeringan Brangkasan : Dapat dilakukan dengan 2 cara : secara alami atau menggunakan para-para
1. Pengeringan Secara Alami Brangkasan kedele dijemur langsung di bawah sinar matahari. Dapat dilakukan di atas lantai jemur atau menggunakan alas plastik, sebaiknya dipilih yang berwarna hitam/gelap untuk mempercepat pengeringan.
Brangkasan kedele yang baru dipanen tidak boleh ditumpuk dalam timbunan besar, terutama pada musim hujan untuk mencegah kerusakan biji karena kelembaban yang tinggi.
2. Pengeringan dengan para-para
Cara ini dilakukan terutama bila panenan dilaksanakan waktu musim hujan.
* Para-para dibuat bertingkat
* Brangkasan kedele ditebar merata di atas para-para tersebut
* Dari bawah dialirkan panas dari sekam, untuk menurunkan kadar air
* Brangkasan dianggap cukup kering bila kadar airnya telah mencapai kurang lebih 18 %.
2. Pembijian
Dapat dilakukan dengan pemukul (digebug) atau dengan mesin (Threher)
1. Digebug/Dipukul
* Brangkasan yang cukup kering di atas lantai jemur/alas lain
* Dipukul dengan karet ban dalam sepeda atau kain untuk menghindarkan terjadinya biji pecah
* Biji yang terlepas dari polong ditampi
* Biji dijemur sampai kadar air mencapai kurang lebih 14 %
* Disimpan dalam wadah/karung yang bebas hama/penyakit

2. Menggunakan alat mekanis (power thresher)
* Power thresther yang biasa digunakan untuk padi dapat
dimanfaatkan untuk kedele. Pada waktu perontokan
dikurangi hingga mencapai kurang lebih 400 rpm.
* Brangkasan kedele yang dirontokkan dengan alat ini hendaknya tidak terlalu basah
* Kadar air yang tinggi dapat mengakibatkan biji rusak dan peralatan tidak dapat bekerja dengan baik
3. Pembersihan Untuk membersihkan biji kedele yang telah dirontokkan dapat menggunakan alat sebagai berikut
1. Ditampi Tampi terbuat dari anyaman bambu, berbentuk bulat dan diberi bingkai penguat.
2. Menggunakan mesin pembersih (Winower) Mesin ini merupakan kombinasi antara ayakan dengan blowe
3. Pengemasan dan pengangkutan bebas hama dan penyakit seperti karung goni/plastik atau bakul
* Biji kedele yang telah bersih disimpan dalam wadah yang
* Bila diangkut pada jarak jauh, hendaknya dipilih jenis wadah/kemasan yang kuat.
4. Penyimpanan
* Tempat penyimpanan harus teduh, kering dan bebas hama/penyakit
* Biji kedele yang akan disimpan sebaiknya mempunyai kadar air 9-14 %
* Khusus untuk biji yang akan dijadikan benih, kadar airnya harus < dari 14 %
http://www.google.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar